Tantangan Terbesar Kami
Adalah Sikap Apatis
Di usia 16 tahun, Dira Noveria membuat misi untuk membantu mengajarkan anak Indonesia tentang pentingnya sanitasi dan kebersihan. “Di Indonesia lebih dari 63 juta orang buang air besar di tempat terbuka dan 46% rumah tangga tidak menggunakan fasilitas jamban yang baik.”
Dira Noveria dari Depok, Indonesia baru-baru ini bertindak sebagai instruktur di sebuah kegiatan remaja dimana fasilitas yang tersedia sangat tidak layak. Kondisi toilet yang buruk menyebabkan dia sakit dan akhirnya harus dirawat di rumah sakit. Pengalaman ini membuat Dira bertekad memiliki misi untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya kebersihan diri kepada anak-anak.Sebagai relawan di Sahabat Anak, sebuah organisasi nir laba yang memberikan pendidikan berkualitas untuk anak-anak jalanan di Jakarta, Dira mengajark Bahasa Inggris dan Matematika. Dia juga mendidik anak-anak ini tentang pentingnya kebersihan diri.
Dira berbagi pengalamannya tentang dua anak jalanan yang ia temui. Ia bercerita,“Mereka tidak bisa mandi sendiri atau membersihkan diri setelah buang air besar. Anak-anak telah dilatih dengan baik tentang pentingnya uang, tapi tidak tentang sanitasi.”
Dira percaya bahwa pemahaman dan pendidikan sangat penting untuk menciptakan perubahan. Ini merupakan isu yang memiliki efek lebih luas pada banyak aspek di masyarakat.
“Sanitasi mempengaruhi pendidikan, sanitasi mempengaruhi kesehatan, sanitasi mempengaruhi angka kematian ibu dan angka kematian bayi, dan sanitasi mempengaruhi tenaga kerja. Sanitasi mempengaruhi saya. Sanitasi memengaruhi kita semua.”
Kami setuju dengan Dira dan percaya bahwa kita harus bergerak dari “apatis untuk bertindak”. Itulah sebabnya Project Sunlight akan mendukung Pemerintah Kabupaten Sumba Barat memperkuat program Kesehatan Sekolah, yang berarti akan memberikan manfaat kepada sekitar 20,000 orang.
“Saya telah melihat masalahnya. Tapi saya juga telah melihat solusinya. Saya telah melihat kegelapan tapi saya juga melihat cahaya.
Cahaya itu adalah kamu dan saya.”