Di bawah naungan
langit pagi
Duduk bersandar di kesendirian hati
Menulis kata pada sebuah diary
Sambil menahan, meredam emosi
Rasaya...
Inginku berteriak !
Wahai Mentari, bakarlah semua perih dalam hati
Hempaskan ia ke dalam bumi
Agarnya tak kembali menghantam segala sisi
Inginku menangis !
Agar semua mengerti kepayahanku
Memperlihatkan bagaimana hati ini berusaha untuk bertahan
Tapi apa daya ?
Nyaliku tak sekokoh inginku
Terlanjur mengering sebelum meluap
Pikir boleh banyak kata
Tapi lisan tak sanggup berkata
Hanya dalam tulisan aku sampaikan
Walau tak mengerti meski sebagian
Biarlah waktu yang memberi jawaban
Duduk bersandar di kesendirian hati
Menulis kata pada sebuah diary
Sambil menahan, meredam emosi
Rasaya...
Inginku berteriak !
Wahai Mentari, bakarlah semua perih dalam hati
Hempaskan ia ke dalam bumi
Agarnya tak kembali menghantam segala sisi
Inginku menangis !
Agar semua mengerti kepayahanku
Memperlihatkan bagaimana hati ini berusaha untuk bertahan
Tapi apa daya ?
Nyaliku tak sekokoh inginku
Terlanjur mengering sebelum meluap
Pikir boleh banyak kata
Tapi lisan tak sanggup berkata
Hanya dalam tulisan aku sampaikan
Walau tak mengerti meski sebagian
Biarlah waktu yang memberi jawaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar