Label

Senin, 09 Maret 2015

ALIBI

ALIBI
hujan itu menjadi alibi yang menderas
membuat kuyup semua dusta
sinyal dan pesan pendek tak lagi beralamat
tak ada pulsa habiskan setiap alasan
jalan menuju rumah tinggal renungan panjang
tentang lidah yang mengulum setiap kalimat
manis dan pahitnya mencecap percakapan
dan rayuan menjadi bilangan tak terhingga

kini hujan tinggal sebuah lorong logika
dari akhir sebuah cerita sejumlah peristiwa
sebagai sebuah sampiran di sebuah beranda
di mana sesosok bayangan melenyapkan dirinya
menjadi kabut yang mengendap dan sirna
dari kepengapan yang tersisa untuk tidak dirasa
ada saatnya memang berjaga-jaga untuk
tidak sekedar membaca sebuah prosa
ketika puisi memberi setiap tanda tanpa makna
seperti hujan tak lagi menderaskan gerimis
kecuali malam yang berlapis-lapis kelam
dan tidur tak lagi harus beselimut impian

Tidak ada komentar: