Negeri itu begitu saja telah berpenghuni ular
Badan tanpa kaki, tangan telinga tidak jelas lagi
Penampakannya bertahan berwujud alim ulama para cendikiawan
Aromanya tetap menggelegakkan amis
Negeri itu telah penuh kengerian
Mematikan tidak memandang marwah
Tiada peduli kepatutan kepantasan
Bisa menyembur ke segala arah
Pun tiada perbuatan yang berkenan
Negeri itu telah menjadi negeri ular
Berkhotbah bermimbar memetik kata firman
Penguraiannya menjelaskan awan menggelapkan langit
Negeri itu telah penuh ular
Menjulur pelintir di gelap melembabkan
Mengutip kitab suci kegemarannya
Meneriakkan ular lebih ahlinya.
Mematikan tidak memandang marwah
Tiada peduli kepatutan kepantasan
Bisa menyembur ke segala arah
Pun tiada perbuatan yang berkenan
Negeri itu telah menjadi negeri ular
Berkhotbah bermimbar memetik kata firman
Penguraiannya menjelaskan awan menggelapkan langit
Negeri itu telah penuh ular
Menjulur pelintir di gelap melembabkan
Mengutip kitab suci kegemarannya
Meneriakkan ular lebih ahlinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar