Telahpun ku kenakan selendang sebagai pengikat kepala
Untuk satu peran yang tiada satupun sutradara
Melainkan angin yang menghempang melewati telaga
Menjadikan keputusan adalah perjanjian yang disimpan diantara pelangi
Telahpun ku letakkan dupa di atas kepala
Meniadakan bara selain harap menjelmakan wewangian
Bagi hari-hari terbilang sekalipun melintang menghadang
Esa hilang dua terbilang selama nafas dikandung badan
Dan pahitpun telah menjadi keharusan manis
Sebab tiadapun nira diharapkan menetes diantara terik yang menjerang
Berharap hanyalah kemustahilan
Berserah setelah geliat berakhir pasrah
Sebab telahpun sepenggal hidup terpatahkan
Menjadikan batu diantara duri terhidang
Terpahat mengeringkan air mata
Lukapun tiada sanggup meninggalkan bekas lagi
Hujan dan matahari
Hanya itu yang ku nanti sebagai cinta yang abadi
Hujan dan matahari
Selendang telahpun pengikat kepala.
Meniadakan bara selain harap menjelmakan wewangian
Bagi hari-hari terbilang sekalipun melintang menghadang
Esa hilang dua terbilang selama nafas dikandung badan
Dan pahitpun telah menjadi keharusan manis
Sebab tiadapun nira diharapkan menetes diantara terik yang menjerang
Berharap hanyalah kemustahilan
Berserah setelah geliat berakhir pasrah
Sebab telahpun sepenggal hidup terpatahkan
Menjadikan batu diantara duri terhidang
Terpahat mengeringkan air mata
Lukapun tiada sanggup meninggalkan bekas lagi
Hujan dan matahari
Hanya itu yang ku nanti sebagai cinta yang abadi
Hujan dan matahari
Selendang telahpun pengikat kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar