Label

Kamis, 25 Desember 2014

KEHAMILAN TRIMESTER II

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Ibu hamil trimester kedua, yakni masa kehamilan pada minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-24 masa kehamilan.Pada trimester kedua ini kehamilan biasanya sudah tampak jelas.Ibu hamil dan keluarganya sudah mengatur waktunya untuk kehamilan.Sebagian besar ibu hamil pada trimester kedua ini tidak memiliki permasalahan yang serius.Namun tidak sedikit ibu hamil pada masa ini ketika memeriksakan kehamilannya mengeluhkan ketidaknyamanan.Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidaknyamanan normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh dan emosional ibu selama kehamilan.Walaupun ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan trimester kedua ini tidak mengancam keselamatan jiawa, namun hal tersebut bisa saja sangat menjenuhkan dan menyulitkan bagi ibu. Perawat harus mendengarkan ibu, membicarakan tentang berbagai macam keluhannya dan membantu mencarikan cara untuk mengatasinya. Maka dari itu diperlukan asuhan keperawatan yang tepat oleh seorang perawat agar ibu hamil pada trimester kedua ini dapat menikmati kehamilannya.
1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Kehamilan Trimester II?
2.      Perubahan fisiologis apa saja yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II?
3.      Perubahan Psikologis apa saja yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II?
4.      Perubahan apa yang terjadi pada janin Trimester II?
5.      Bagaimanakah pengkajian keperawatan pada Ibu Hamil Trimester II?
6.      Diagnosa apa saja yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II?
1.3    Tujuan
1.      Memahami pengertian dari Kehamilan Trimester II.
2.      Memahami Perubahan fisiologis terjadi pada Ibu Hamil Trimester II.
3.      Memahami Perubahan Psikologis yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II.
4.      Memahami Perubahan yang terjadi pada janin Trimester II.
5.      Memahami Pengkajian keperawatan pada Ibu Hamil Trimester II.
6.      Memahami Diagnosa yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II.















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kehamilan Trimester II
Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13 sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan. Memasuki bulan keempat, perkembangan janin akan memasuki trimester kedua. Janin akan mulai bergerak yaitu pada bulan keempat tepatnya sekitar mingu ketiga belas. Hal ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif sehingga mereka sudah mulai berinteraksi dengan situasi di dalam kandungan.
Berat janin mencapai 45 gram tapi akan meningkat drastic yaitu sampai 160 gram dan panjang sekitar 12 inci. Begitu pula dengan panca indera yang lainnya seperti mata, hidung, telinga ataupun mulut.Wajah mulai terbentuk pada janin. Yang paling penting, pada umur lima bulan bayi akan memiliki lapisan putih yang melapisi tubuh serta kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari-ari.
2.2 Perubahan Fisiologis yang terjadi pada Ibu Hamil Triester II
Adaptasi fisik yang terjadi pada kehamilan adalah sebagai berikut.
1.   Perubahan yang terjadi pada Sistem Reproduksi;
a.       Uterus;
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram mengalami hipertrofi dan  hyperplasia, sehingga menjadi seberat 1.000 gram saat kehamilan. Perubahan pada isthmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak, sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh.Perlunakan isthmus disebut tanda Hegar.
b.      Serviks;
Terjadi perubahan warna dan konsistensi.
c.       Vagina dan  vulva;
d.      Organ vagina dan vulva mengalami peningkatan sirkulasi darah karean pengaruh esterogen, sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda Chadwiks).
e.       Ovarium;
Terjadi kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuk plasenta yang sempurna pada usia 16 minggu.
f.       Payudara;
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi.Perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormone esterogen, progesterone, somatomammotropin. Pembentukan payudara akan terasa lebih lembut, kenyal dan berisi, serta jalur-jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada akan lebih terlihat jelas dari biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui. Berikut ini fungsi-fungsi hormone pada payudara:
a)      Hormon Esterogen;
·         Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.
·         Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara tampak makin besar.
b)      Hormone Progesteron;
·         Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.
·         Menambah jumlah sel asinus.
c)      Hormon Somatomammotropin;
·         Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan laktoglobulin.
·         Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
2.         Perubahan Sistem Sirkulasi;
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor berikut ini :
a.       Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan janin dalam rahim.
b.      Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenter.
c.       Pengaruh hormone esterogen dan progesterone.

Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah, antara lain sebagai berikut :
a.       Volume darah;
Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi) dengan puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu. Curah jantung akan bertambah sekitar 30% bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar umjur kehamilan 16 minggu. Oleh karena itu, pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali.
b.      Sel darah;
Sel darah merah meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim.Anemia atau kurang darah terjadi karena kebutuhan darah pada saat kehamilan adalah lebih besar sekitar dua atau tiga kali lipat dari biasanya.
3.      Perubahan Sitem Respirasi
      Selama periode kehamilan, sistem respirasi berubah, hal ini terjadi karena kebutuhan O2 semakin meningkat.Disamping itu terjadi pula desakan diafragma karena dorongan rahim.Ibu hamil bernapas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya.Ibu hamil dapat merasa lelah karena kerja jantung dan paru-paru menjadi lebih berat.
4.      Perubahan Sistem Pencernaan
Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI. Perubahan metabolisme pada kehamilan antara lain:
a.       Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq/liter menjadi 145 mEq/liter karena hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin.
b.      Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan, serta persiapan laktasi.
c.       Kebutuhan kalori bisa didapatkan dari karbohidrat, lemak, dan protein.
d.      Kebutuhan zat mineral (kalsium, fosfor, zat besi, dan air).
e.       Berat badan ibu hamil bertambah.
5.      Perubahan Integrumen
a.       Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh melanophore stimulating hormone (MHS), pengaruh lobus hipofisis anterior, dan pengaruh kelenjar suprsrenalis.
b.      Perubahan kondidi kulit yang berubah terbalik dari keadaan semula, yang biasanya (pada saat belum hamil) kulit kering, maka kini akan menjadi berminyak, begitu pula sebaliknya.
c.       Rambut menjadi lebih kering atau berminyak karena adanya perubahan hormon.
2.3 Perubahan Psikologis Ibu Hamil pada Trimester II
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban.Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif.Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang di luar dari dirinya sendiri.Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, janin belum terlalu besar sehingga belum menimbulkan ketidaknyamanan.Ibu sudah mulai menerima dan mengerti dan mengerti tentang kehamilannya.
a.       Perubahan emosi;
a)      Bulan ke 4:
·         Tampak egosentris dan sering melamun
·         Mulai menunjukan tingkah laku “mengayomi; menyiapkan segala sesuatu untuk bayi yang akan lahir dan untuk dirinya dalam mengantisipasi kelahiran.
·         Kelabilan alam perasaan dan emosi.
·         keasikan dan kelabilan alam perasaan menyusahkan orang-orang disekitarnya; memerlukan kasih sayang, perhatian, dan pemahaman ekstra.
·         Ketidakstabilan mirip dengan sindroma pra menstruasi, termasuk mudah tersinggung, suasana hati yang berubah-ubah, tidak rasional dan cengeng.
·         Perasaan tidak karuan, pikiran kacau, menjadi pelupa, menjatuhkan barang-barang, mengalami kesulitan untuk memudahkan perhatian
b)      Bulan ke 5:
·         Menerima realita kehamilan
·         Berkurangnya perubahan suasana hati, tetapi kadang-kadang perasaan cepat, marah dan tersinggung masih muncul
c)      Bulan ke 6:
·         Perubahan suasana hati mulai berkurang
·         Perasaan cemas tentang masa depan
2.4  Perubahan yang terjadi Pada Janin Trimester II
Perubahan janin pada Bumil trimester II :
a.       Minggu ke-14
Perkembangan Janin         :
·         Sistem otot semakin kuat.
·         Sistem saraf mulai berfungsi.
·         Pembuluh darah mulai berkembang.
b.      Minggu ke-15
Perkembangan Janin         :
·         Tangan mulai bisa mengepal.
·         Berat janin mencapai 200 gr.
·         Kaki sudah mulai menendang.
c.       Minggu ke-16
Perkembangan Janin         :
sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem saraf mulai melaksanakan kontrol, pembuluh darah berkembang dengan cepat, tangan janin dapat mengenggam, kaki menendang dengan aktif, semua organ mulai matang dan tumbuh, panjang ubun-ubun bokong telah mencapai 12 cm, berat janin sekitar,2 kg, denyut jantung janin dapat didengar dengan doppler, pankreas telah memproduksi insulin
d.      Minggu ke-18
Perkembangan Janin         :
·      Adanya lapisan lemak yang melindungi janin.
·      Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara    kelembaban kulit.
e.       Minggu ke-20
Perkembangan Janin         :
·      Tubuh janin memanjang dengan cepat.
·      Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh
·      Alis, bulu mata dan rambut terbentuk
·      Pertambahan berat mencapai 0,5 Kg
·      Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur, menelan dan menendang
a.      Minggu 24
·         Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang menigkatkan aktifitasnya
·         Berat janin 0,7-0,8 Kg
·         Kulit kemerahan dan keriput karena belum terbentuknya jaringan ikat subkutis
·         Susunan saraf pusat, kardiovaskuler, dan pernapasan belum berfungsi sempurna dan diantara ketiganya belum dapat berkoordinasi baik sehingga jika janin lahir pada periode ini, janin tidak akan dapat bertahan hidup.


2.5  Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II
1.      Gangguan Citra Tubuh, Resiko tinggi
Batasan karakteristik :
1)      Respon non verbal terhadap presepsi perubahan terhadap tubuh (mis. Penampilan struktur dan fungsi)
2)      Verbalisasi persepsi yang  mencermiknan perubahan  pandangan tentang tubuh individu dalam penampilan
3)      Perilaku menghindari bentuk tubuh
2.      Ketidakefektifan pola nafas
Batasan karakteristik :
1)      Keluhan–keluhan sesak nafas
2)      Dispnea
3)      Perubahan kedalaman nafas
3.      Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar), mengenai kebutuhan alamiah dari kehamilan
Batasan karakteristik :
1)      Meminta informasi
2)      Pernyataan  masalah atau konsep yang salah
4.      Cidera, resiko tinggi terhadap, janin
Batasan karakteristik :
1)      Pekerjaan yang terlalu berat untuk ibu hamil
2)      Klien tidak memahami resiko janin
3)      Jatuh
5.      Curah jantung, resiko tinggi terhadap dekompensasi
Batasan karakteristik :
1)      Adanya edema patologis
2)      Tanda-tanda HAK
3)      Memiliki masalah kardiovaskuler
6.      Kelebihan volume cairan, resiko tinggi
Batasan karakteristik :
1)      Hypertensi
2)      Albuminuria
3)      Retensi cairan berlebih
4)      Edema wajah
7.      Ketidaknyamanan
Batasan karakteristik :
1)      Tegang punggung
2)      Kram kaki
3)      Nyeri ulu hati
8.      Koping indivual, tidak efektif, resiko tinggi terhadap
Batasan karakteristik :
1)      Tidak mempunyai ketrampilan koping
2)      Tidak bisa memcahkan masalah sendiri
3)      Ekspresi tidak bebas
9.      Perubahan pola seksualitas
Batasan karakteristik :
1)      Melaporkan kesulitan, pembatasan atau perubahan dalam perilaku/aktivitas sosial.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena kehamilannya. Walaupun demikian diperlukan asuhan keperawatan secara tepat oleh seorang perawat kepada ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilannya untuk mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3.2  Saran
1.      Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatan secara tepat pada ibu hamil trimester kedua.
2.      Diharapkan perawat mampu membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda-tanda bahaya yang dapat menganggu ibu hamil pada trimester kedua.










DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia, dkk. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan.Jakarta: Salemba Medika
Hanni, Ummi, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta : Salemba Merdeka
Rahayu, Dedeh Sri. 2010. Asuhan Keperawatan Anak dan Neonatus.Jakarta : Salemba Medika
Sulistiawati, Ari, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba Merdeka

Tidak ada komentar: