Label

Kamis, 25 Desember 2014

SISTEM METABOLISME

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Belakang Latar
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem pencernaan, perubahan sistem perkemihan, perubahansistem reproduksi, perubahan payudara, perubahan sistem endokrin/hormon, perubahan sistem kekebalan, perubahan sistem perkemihan, perubahan sistem kardiovaskuler, perubahan darah dan sistem pembekuan darah, perubahan sistem pernafasan, perubahan sistem integumen/kulit, perubahan sistem metabolisme, perubahan Bb dan Imt, perubahan sistem persyarafan dan perubahan sistem muskuloskeletal. Perubahan pada sistem metabolisme seperti metabolisme basal meningkat, retensi air meningkat akibat penurunan tekanan osmotik koloid interstisial, terjadi perubahan metabolisme, ketidak seimbangan akan menyebabkan berbagai masalah seperti hiperemesis, diabetes dan lain. Masukan makanan sangat berpengaruh untuk metabolisme ibu dan janin.
 Namun demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses kehamilan berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal. Sebaliknya bila gejala-gejala tersebut mulai berlebihan dan menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengganggu aktivitas dan bahkan sampai dehidrasi tentu bukan hal yang normal lagi.

1.2     Rumusan masalah
1.      Menjelaskan pengertian sistem Metabolisme
2.      Menjelaskan jenis sistem metabolisme berdasarkan proses dan hasil nya.
3.      Menjelaskan proses sistem metabolism yang terjadi selama kehamilan
4.      Menjelaskan perubahan anatomi  dan fisiologi proses sistem metabolisme pada ibu hamil trimester I,II, dan III

1.3     Tujuan dan manfaat penulis
1.      Agar dapat mempelajari pengertian sistem metabolisme
2.      Agar dapat memahami jenis sistem metabolisme berdasarkan proses dan hasil nya
3.      Agar dapat mempelajari proses sistem metabolisme yang terjadi selama kehamilan
4.      Agar dapat memahami perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi proses sistem metabolisme pada ibu hamil trimester I, II, dan III.



BAB 11
PEMBAHASAN
2.1    Sistem Metabolisme
Metabolisme ( berasal dari bahasa Yunani, metabole = “berubah”),merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di dalam sel tubuh melalui reaksi-reaksi kimiawi ,sehingga diperlukan atau dihasilkan bahan-bahan tertentu seperti unsur, molekul, senyawa atau  energi.
Janin membutuhkan30-40 gram kalsium untuk pembentukan tulangnya dan ini terjadi ketika trimester terakhir. Oleh karena itu, peningkatan asupan kalsium sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan. Peningkatan kebutuhan kalsium mencapai 70% dari diet biasanya. Penting bagi ibu hamil untuk selalu sarapan karena kadar glukosa darah ibu sangat berperan dalam perkembangan janin, dan berpuasa saat kehamilan akan mem produksi lebih banyak ketosis yang dikenal dengan “cepat merasakan lapar” yang mungkin berbahaya pada janin.
Kebutuhan zat besi wanita hamil kurang lebih 1.000mg, 500 mg dibutuhkan untuk meningkatkan massa sel darah merah dan 300 mg untuk transportasi ke fetus ketika kehamilan memasuki usia 12 minggu, 200 mg sisanya untuk menggantikan cairan yang keluar dari tubuh. Wanita hamil membutuhkan zat besi rata-rata 3,5 mg/ hari.

2.2    Jenis Sistem Metabolisme Berdasarkan Proses Dan Hasilnya
Sistem metabolisme dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Anabolisme (penyusunan)
Anabolisme adalah peristiwa penyusunan senyawa kompleks (organik) dari senyawa sederhana (anorganik) dengan bantuan energi dari luar. Energi yang digunakan dapat berasal dari cahaya matahari (foton) maupun berasal dari pemecahan senyawa kimia anorganik . Karena dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari luar maka reaksinya termasuk endotermis (endergonik).  Contoh peristiwa anabolisme adalah fotosintesis (energinya berasal dari cahaya matahari dan kemosintesis (energinya berasal dari pemecahan senyawa kimia anorganik)
2.      Katabolisme (pemecahan)
Katabolisme adalah peristiwa pemecahan senyawa kompleks (organik) menjadi senyawa sederhana (anorganik) yang akan membebaskan energi. Karena reaksi ini menghasilkan energi maka reaksinya termasuk eksotermis (eksergonik).
Contoh peristiwa katabolisme adalah fermentasi .
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) olehenzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis. Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut sistem metabolisme. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang disebut metabolomika.

2.3             Sistem Metabolisme Yang Terjadi Selama Kehamilan
1.     Basal  Metabolic Rate
Pada wanita hamil basal metabolic rate, ( BMR ) meninggi hingga 15-20 %, terutama pada trimester akhir.Sistem endokrin juga meninggi dan tampak lebih jelas kelenjaer gondoknya (grandula tireoidea).

2.     Asam Alkali
Keseimbangan asam alkali ( acic-base balance ) sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali :
a.     Wanita tidak hamil : 155 mEq/liter
b.     Wanita hamil : 145 mEq/liter
c.      Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEq/liter
d.     Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEq/liter
3.                 Metabolisme Protein
Protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak pada kehamilan untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi. Maka dari itu perlu diperhatikan agar wanita hamil memperoleh cukup protein selama hamil. Diperkirakan 1gram protein setiap kilo gram berat badan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada pemeriksaan plasma protein ditemukan adanya penurunan pada fraksi albumin dan pula sedikit penurunan gamma globulin. Perubahan- perubahan dalam plasma protein ini dalam satu minggu postpartum kembali kepada keadaan sebelum adanya kehamilan.
4.                  Metabolisme Hidrat Arang
Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing dan kadang kala di jumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada DM. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endokrim agak terasa, seperti somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-hormon adrenal -17-ketosteroid. Untuk rekomendasi, harus di perhatikan sungguh-sungguh hasil GTT oral dan GTT intravena.
5.                  Metabolisme Lemak
Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposid lemak lain nya terdapat dibadan, perut, paha dan lengan.
6.      Metabolisme Mineral
a.       Kalsium :
Dibutuhkan rata-rata 1.5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang-tulang terutama dalam trimesrer trakhir dibutuhkan 30-40 gram.
b.      Fosfor :
Dibutuhkan rata-rata 2 gram/hari
c.       Zat Besi :
Dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih 800 mg /atau 30-50 mg sehari.
d.      Air :
Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.

7.                 Kenaikan Berat Badan

Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6.5-16.5 kg. Kenaikan berat badan yang terlalu banyak di temukan pada keracunan hamil ( pre-eklamsi dan eklamsi ). Kenaikan berat badan wanita hamil di sebabkan oleh :
a.       Janin, uri, air ketuban, uterus
b.      Payu dara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air.
8.                  Kalori
a.       Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang di butuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan lima bulan keatas. Namun, bila dibutuhkan dipakai lemak ibu untuk mendapatakan tambahan kalori.
b.      Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin.

2.4              Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologis Sistem Metabolisme Pada Ibu Hamil Trimester I,II,III
Perubahan Sistem Metabolisme
a.       Terjadi perubahan metabolisme
b.      Metabolisme basal meningkat 
c.       Masukan makanan sangat berpengaruh untuk metabolisme ibu dan janin
d.      Ketidakseimbangan akan menyebabkan berbagai masalah seperti hiperemesis, diabetes dan lain-lain.
e.       Retensi air meningkat akibat penurunan tekanan osmotik koloid interstisial

















BAB III
PENUTUP
3.1               Kesimpulan
Sistem metabolisme ( berasal dari bahasa Yunani, metabole = “berubah”), yaitu merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di dalam sel tubuh melalui reaksi-reaksi kimiawi ,sehingga diperlukan atau dihasilkan bahan-bahan tertentu seperti unsur, molekul, senyawa atau  energi.
Berdasarkan proses dan hasilnya, metabolisme dibedakan menjadi dua, yaitu
a.       Anabolisme (penyusunan)
b.      Katabolisme (pemecahan)
Pada setiap kehamilan akan terjadi perubahan-perubahan anatomi sesuai tingkat usia kehamilan ibu hamil tersebut. Perubahan tersebut dimulai pada trimester awal sampai trimester terakhir kehamilan yaitu trimester III. Perubahan-perubahan anatomi yang terjadi pada ibu hamil diantaranya meliputi perubahan sistem pencernaan, perubahan sistem perkemihan,perubahan sistem reproduksi, perubahan payudara, perubahan sistem endokrin/hormon, perubahan sistem kekebalan, perubahan sistem perkemihan, perubahan sistem kardiovaskuler, perubahan darah dan sistem pembekuan darah, perubahan sistem pernafasan., perubahan sistem integumen/kulit, perubahan sistem metabolisme, perubahan Bb danImt,perubahan sistem persyarafan dan perubahan sistem muskuloskeletal.muskuloskeletal yang berkembang sesuai dengan kondisi janin yang ada di kandungan ibu.    
Metabolisme yang terjadi selama kehamilan : Basal Metabolic Rate,, Asam Alkali, Metabolisme Protein, Metabolisme Hidrat Arang, Metabolisme Lemak, Metabolisme Mineral, Kenaikan Berat Badan, Kalori.
Perubahan Sistem Metabolisme
a.       Terjadi perubahan metabolism
b.      Metabolisme basal meningkat
c.       Masukan makanan sangat berpengaruh untuk metabolisme ibu dan janin
d.      Ketidakseimbangan akan menyebabkan berbagai masalah seperti hiperemesis, diabetes dan lain-lain.
e.       Retensi air meningkat akibat penurunan tekanan osmotik koloid interstisial
3.2              Saran
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami sangat berterimakasih apabila anda ( pembaca ) dapat memberikan saran dan kritik yang membangun untuk pembuatan makalah ini.





DAFTAR PUSTAKA

Indrayani, 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. Jakarta : CV. Trans Info Media
Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : Penerbit buku Kedokteran EGC.
Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika
Kusmiyati, Yuni. Dkk. 2008. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya
Rukiyah, Aiyeyeh dan Lia yulianti. 2011. Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). Yogyakarta : CV. Trans Info Media



















Tidak ada komentar: